Welcome

This blog is about chids education. You can share yoer experience and information that correlate with children and their worlds. How to raise baby, negotiate with them to eat their foods, brush teeth before sleep, and so on. What a wonderfull world!

Kamis, 05 Agustus 2010

Buku untuk Bayiku

Bagaimana besarnya perkembangan kecerdasan yang diperoleh bayi dengan membacakannya buku? Oh, Anda berpikir tidak ada gunanya karena dia tidak mengerti? Pengalaman Marcia Thomas, seorang ibu di Memphis, Tennesse, agaknya menarik untuk kita simak. Sebagaimana dikutip oleh Jim Trelease dalam The Read Aloud Handbook, Marcia Thomas bercerita tentang anaknya, Jennifer.

Jennifer lahir pada September 1984. Salah satu hadiah yang diterima Marcia Thomas adalah sebuah buku The Read Aloud Handbook. Marcia membaca bab pendahuluan dan dia sangat terkesan dengan kisah Cushla dan keluarganya. Kemudian ia memutuskan untuk memberikan 'diet' membaca kepada anak perempuannya dengan sekurang-kurangnya sepuluh buku sehari. Ketikaitu Jennifer harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama tujuh minggu karena gangguan jantung dan bedah korektif. Marcia Thomas mulai membacakan buku kepada Jennifer saat anaknya itu masih menjalani perawatan intensif. Saat Marcia tidak bisa menemaninya, dia meninggalkan tape berisi rekaman cerita dan meminta perawat untuk menghidupkannya buat Jennifer.

Usaha Marcia Thomas yang begitu bersemangat tidaklah sia-sia. Pada usia SD, anaknya selalu memperoleh nilai tertinggi untuk pelajaran membaca. Tidak ada kegemaran yang lebih disukai Jennifer melebihi membaca. Tetapi, bukan itu yang paling membahagiakan orangtuanya. Marcia Thomas menuturkan, "Apa yang membuat cerita kami begitu berharga adalah bahwa Jennifer lahir dengan Down Syndrome. Pada usia dua bulan, kami diberi tahu bahwa Jennifer hampir-hampir mengalami kebutaan, tuli, dan keterbelakangan mental yang parah. Ketika dia dites pada usia empat tahun, IQ-nya 111.

Kisah Jennifer ini menunjukkan bahwa stimulus (dalam hal ini membacakan buku) dan perasaan positif orangtua, rasa cinta dan kasih sayang bisa meningkatkan kecerdasan anak dan bahkan dapat dipakai sebagai terapi untuk balita bermasalah.

Bayi merasa kita sedang mengajaknya berbicara saat kita menceritakan buku kepadanya. Diane E. Papalia dan Sally Wendkos Olds menunjukkan dalam buku Human Development bahwa pembicaraan yang ditunjukkan kepada anak (child directed speech) merangsang perkembangan berbahasa mereka. Sementara, kecakapan berbahasa mempengaruhi keterampilan berpikir dan kemampuan berkomunikasi anak, termasuk dalam mengungkapkan keinginan, gagasan, dan rasa ingin tahu. Kecakapan berbahasa juga membantu perkembangan emosi anak menuju tingkatan yang lebih baik.

Apakah Anda masih berpikir membacakan buku untuk bayi itu sia-sia?

Daftar Blog Saya