"Pengertian dan dukungan Ayah dalam upaya pemberian ASI eksklusif adalah suatu investasi yang berharga" (Dr William Sears).
Masih banyak ayah yang berpendapat bahwa menyusui adalah urusan ibu dan bayinya. Pendapat ini salah. Ayah merupakan bagian yang vital dalam keberhasilan atau kegagalan menyusui. Sebenarnya ayah berperan besar dalam menentukan keberhasilan menyusui, karena ayah akan turut menentukan refleks pengeluaran ASI (let down reflex) yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu.
Ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan ASI dengan memberikan dukungan secara emosional dan bantuan-bantuan praktis lainnya, seperti mengganti popok atau menyendawakan bayi. Pengertian tentang perannya yang penting ini merupakan langkah pertama bagi seorang ayah untuk dapat mendukung ibu agar berhasil menyusui secara eksklusif.
Keberhasilan menyusui juga memberikan berbagai manfaat bagi ayah, yaitu ekonomis, praktis dan tidak merepotkan. Ekonomis karena ASI mengurangi pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula, perlengkapan untuk membuatnya, dan mengurangi biaya kesehatan untuk si bayi sebab bayi yang diberi ASI imunitasnya lebih tinggi daripada yang tidak diberi, selain itu resiko terkena diare juga lebih rendah. Praktis karena tidak perlu membuatkan susu di malam hari atau mencari warung yang buka tengah malam saat persediaan susu formula habis, ASI kan selalu ada dan tidak perlu beli. Tidak merepotkan karena saat bepergian tidak perlu repot membawa termos, kaleng susu, dot, sendok dan perlengkapan lain untuk membuat susu.
Ada beberapa cara 'ayah menyusui' membesarkan bayinya, diantaranya:
- setiap saat, siang atau malam bila bayi ingin minum ambillah bayi dan gendong ke ibunya untuk disusui,
- sendawakan bayi setelah menyusu, cara yang paling tepat dengan menggendong tegak kemudian perut bayi diletakkan pada pundak ayahnya,
- ganti popoknya sebelum atau sesudah bayi menyusu,
- gendong bayi dengan kain, biarkan ia merasakan kehangatan badan ayahnya,
- tenangkan bayi bila ia gelisah dengan cara menggendong, menepuk-nepuk, atau menggoyang-goyang tempat tidur goyangnya,
- sekali-kali mandikan bayi,
- biarkan bayi berbaring di dada ayahnya agar ia dapat mendengar detak jantung sang ayah, bunyi napas, dan kehangatan kulit ayahnya,
- biasakan memijat bayi Anda sejak baru lahir, bila mungkin sehari dua kali.
Untuk membesarkan seorang bayi, masih banyak yang dibutuhkan selain menyusui, seperti memberikan bayi ASI perah saat ibunya tidak ada di rumah, mengaja jalan-jalan di taman, membacakan buku cerita, mengajak bermain. Kecuali menyusui, semua tugas tadi dapat dikerjakan oleh ayah. Selamat menjadi Ayah Menyusui...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar